Senin, 10 Oktober 2022

0

Together we chase heaven

Chpter 1 


    Kisah ini berlangsung selam liburan sekolah,menceritakan seorang Raina ,pelajar sekolah menengah atas yang memiliki suara indah dengan bakatnya dalam mengaji.Tetapi sayangnya raina dalah anak yang pemalas setiap disuruh ikut pengajia ataupun TPQ ia pasti akan mebuat berbagai alasan untuk menghindarinya.pada akhirnya ia dibujuk oleh kedua orangtuanya untuk mengikuti Seleksi Tilawatil Qur’an.

            Ketegangan terlihat dari semua wajah, termasuk raina. Karena ini merupakan pertama kali dalam hidupnya ikut serta seleksi keagamaan seperti ini. Semua orang didekatnya sibuk mengulang atauun melatih diri denga apa yang ingin mereka tampilkan. Orang-orang dari berbagai tempat dengan keterampilan mereka berkumpul disini, untuk menunjukkan bakat mereka. Tapi lain halnya dengan Raina, ia tak pedulu menang atapun kalah. lomba yang sekarang ia ikuti juga sebab bujukan dari kedua orang tuanya. Mereka berjanji akan mengizinkan Raina ikut serta dalam kemah pelajar Indonesia tahun ini.

            Microphone telah diaktifkan, dan pria yang telah siap berbicara itu mengetuk-ngetuknya terlebih dahulu.

“ Tes…tes satu dua tiga”

            Salam terdengar, dan sorakan beserta jawaban para penonton maupun pesreta terdengar sanagat luar biasa, tidak heran karena lomba ini hanya diadakan satu tahun.

            Semua orang terdiam setelah pria itu menyebutkan beberapa urutan seleksi yang di lakukan. seleksi yang Riana ikuti mulai paling pertama sekali. Sepertinya  kali ini ia sangat tidak beruntung.

“ Astagfirullah, yang serius nih, aku belum siap sama sekali. semoga bukan aku yang dipanggil duluan“ gumam  Raina dalam kegugupannya sembari melihat nomor peserta yang ia kalungkan.

            Pria itu mulai berbicara lagi, “ Baiklah tanpa menunggu, penampilan pertama dari peserta dengan nomor 027. Sekali lagi, kepada peserta denga nomor 027 dipersilahakan “

            Semua orang yang sedari tadi sibuk berlatih, kini mereka melihat nomor yang sekarang mereka kalungkan. Tapi sesaat kemudian, seorang gadis telah berdiri, itu Raina.

Beberapa hari kemudian,

            “Raina, bagaimana  hasil seleksinya, sudah diumumkan? “ wanita paruh baya yang sedari tadi memasak itu berbicara kepda putrimya.

“ Belum Umi, Katanya hari ini pengumumannya “ Jawab Raina

            “ Mau  Umi temenin gak hari ini ?” Umi Raina meetakkan mangkuk yang berisi sayur tumis kangkung di atas meja tempat Raina duduk

“ Abi, Fadlan, turun  ke sini ayo !… Kita sarapan bersama-sama “

“ Huh, Emang jam segini abang udah bangun? Udah biar Raina yang ke atas” Setelah mengtakannya, gadis itu berlari menaiki tangga dengan berteriak. “Abang bangun, woi abang!!”

“ Raina mau  ke mana? “

            Langkah Raina terhenti dan ia segera  menoleh ke arah  sumber suara. “ Eh Abi, disuruh Umi turun buat sarapan bareng “

            Pria itu segera menuruni tangga,“ Oh iya, bangunin juga Abangmu”

“ Siap Abi! “ tanpa ada hambatan , Raina tiba di depan kamar Abangnya, karena hanya beberapa meter dari tangga. Dan memulai aksinya setelah pintu ia buka.

“ABAAANGGG!!!…BANGUUUN!!”

            Sebuah bantal berwarna coklat muda dengan gambar jungle book  mendarat di wajah Raina. “Berisik lo”

 

0 komentar:

Posting Komentar